TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Terpuruk {2}



Terpuruk {2}

0"Kau benar-benar bodoh," celetuk Penasihat Li. Untuk kemudian, keduanya langsung menoleh pada pintu kamar Lim Ming Yu, saat suara tangisan bayi itu terdengar dengan begitu nyata. langit langsung tampak sangat terang, cahaya muncul dari kamar Lim Ming Yu. Sebuah hal yang menjadi fenomena besar bagi istana langit dan itu benar-benar sangat nyata dan apa adanya.     
0

"Dia benar-benar keturunan langit. lihatlah betapa langit sedang memberkatinya dengan sangat nyata, aku bahkan tidak membayangkan jika semua hal yang akan terjadi sampai seperti ini. langit memberkati alam iblis, bukankah ini hanya ada satu dan satu-satunya di sini?" kata Li Zheng Xi.     

Jiang Kang Hua pun kembali tersenyum, apa yang dikatakan oleh Li Zheng Xi adalah benar. Sebuah fenomena yang luar biasa, kemudian dia melihat pintu kamar Lim Ming Yu dibuka, seorang bayi memakai selimut merah khas istana itu pun tampak digendong oleh Zhao Mimi dengan sangat nyata.     

"Penasihat Li, Panglima Jiang, Putra Mahkota kita sudah lahir, tolong berikanlah nama kepada calon Raja masa depan kita ini," Lee Huanran dengan sangat bahagia menunjukkan bayi mungil yang sangat tampan itu, tubuhnya bersinar dengan begitu sempurna, warna putih keemasan tampak sangat nyata.     

"Dia benar-benar seperti Putra Mahkota ketika baru lahir," Li Zheng Xi tersenyum, menyentuh tangan mungil dari bayi lucu tersebut.     

"Penasihat Li, kau adalah yang paling dekat dengan Putra Mahkota Kerajaan Langit, jadi tidak ada salahnya jika kaulah yang memberikan sebuah nama kepada Putra Mahkota kita. berikanlah nama yang pantas untuk Putra Mahkota kita,"     

Ya, memangnya siapa lagi yang pantas untuk memberi nama kepada Putra Mahkota kecil itu. di sini tidak ada yang lebih dekat dengan Chen Liao Xuan adalah Li Zheng Xi. Terlebih setelah semua orang tahu kalau Li Zheng Xi adalah Penasihat dari Chen Liao Xuan bahkan sebelum Chen Liao Xuan berada di istana iblis ini.     

"Namun, aku rasa sangat tidak pantas jika aku yang memberi nama kepada Putra Mahkota. Aku masih berharap jika Yang Mulia Raja lah yang memberikan nama kepada jagoannya. Apa pun namanya, aku pasti akan sangat merasa jika ini adalah yang terbaik. Yang terbaik untuk siapa pun."     

"Namun juga, apakah Penasihat Li yakin jika Yang Mulia Raja mungkin akan kesini? Ini adalah suatu hal yang cukup aneh. Bagaimana bisa Yang Mulia Raja akan datang kesini? Ini adalah alam iblis sementara Putra Mahkota ada di alam langit. sangat tidak mungkin bagi langit akan datang kesini dengan sangaja. Itu adalah hal yang tidak masuk diakal setenah kedatangan Dewa Li beberapa waktu yang lalu, tentunya," Lee Huanran pun mengatakan apa yang ada dalam pikirannya.     

Untuk kemudian, Lo Zheng Xi tersenyum manis, dia memandang Lee Huanran dengan mimik wajah sendurnya.     

"Kau tak perlu cemas, Dayang Lee. Semuanya akan baik-baik saja dan tentu tidak ada yang berlebihan atas itu semua. Kita tunggu sampai satu pekan, kalau satu pekan Yang Mulia Raja memang tak bisa datang kesini, mau tidak mau seperti apa yang kita sepakati bersama. Kita akan memberi nama kepada Putra Mahkota juga dengan kesepakatan bersama. Bagaimana, apakah itu sudah cukup untuk membuat kalian bahagia?"     

Mendengar hal itu, semua orang tampak sangat senang. Mereka pun akhirnya mengangguk menyetujui pendapat dari Li Zheng Xi. Memang, Li Zheng Xi adalah Penasihat dari Raja, dia selalu memberikan ide-ide yang luar biasa yang pernah ada. Lim Ming Yu yang mendengar itu pun kembali tersenyum. Jujur, dia masih sangat ingat pengalaman pertamanya tadi, ketika dia harus bertaruh untuk melahirkan Putra Mahkota kerajaan Iblis, dia nyaris menyerah. Tapi seolah ada kekuatan yang mendorong saat cahaya itu datang dengan sangat nyata, dan bayinya keluar dengan sempurna. Senang, itulah yang dirasakan oleh Lim Ming Yu, dia sama sekali tak menyangka kalau hidupnya akan menjadi senikmat ini. sebuah hal yang selalu membuatnya bahagia, saking bahagianya bahkan Lim Ming Yu merasa jika mungkin hidupnya akan berakhir kala itu. dia tak pernah melihat keajaiban sampai sedahsyat itu, sampai membuat dia berpikir lain atas apa yang terjadi, Lim Ming Yu meski dia agaknya sedih melahirkan buah hatinya tanpa sosok suami di sampingnya, membesarkan dan sampai menjadi Raja suaminya pun tidak ada di sampingnya, Lim Ming Yu harus kuat, sebab dia tahu kalau tidak mungkin sama sekali untuk seorang Putra Mahkota kerjaan Langit ada di sini. Meskipun Lim Ming Yu begitu ingin, meski sekali… sekali saja Chen Liao Xuan datang untuk melihat wajah putranya. Lim Ming Yu ingin mengatakan kepada Chen Liao Xuan kalau dia telah menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan Chen Liao Xuan kepadanya, bahwa dia mampu untuk menjadi seorang Ibu dan akan menjadi Ratu yang baik dan mampu untuk menjaga Putra Mahkota tanpa dia bisa membuat Chen Liao Xuan risau dengan apa pun itu.     

Setelahnya, Lim Ming yu menitikan air mata, dia sama sekali tak menyangka jika mungkin hidupnya akan berubah dengan sangat drastis, dia akan menjadi seorang Ibu, menjadi seorang istri tanpa suami. Sebuah hal yang mungkin akan membuatnya bekerja keras sendirian, tapi dia tidak boleh menyerah, dia tahu jika dia tidak sendiri sekarang ini, meski jauh dari Chen Liao Xuan. Dia memiliki Dayang-Dayang yang baik, Panglima Perang, serta Penasihat yang tidak bisa untuk membuatnya sedikit saja menderita, sebuah hal yang membuat Lim Ming Yu tahu kalau dia tidak sendiri, kalau dia masih memiliki banyak hal yang mencintainya. Sebuah hal yang mungkin membuat dirinya merasa kalau dia adalah sosok yang paling sempurna di dinia ini.     

"Terimakasih," kata Lim Ming Yu pada akhirnya, dia memandang semua yang ada di sana dengan mimik wajah terharu luar biasa. Dia bahkan bisa melihat ketika bayi mungil itu menangis dengan sempurna. Ya bayi mungil itu adalah bayinya, bayi mungil yang akan membuat Lim Ming Yu selalu ingat jika dia akan sangat mencintai Chen Liao Xuan. Meskipun dia tahu, jika cinta itu tidak akan pernah berbalas, meskipun dia tahu bahwa cinta itu tidak pernah dianggap. Cinta bertepuk sebelah tangan, cinta satu sisi yang mungkin banyak yang mengatakan jika cinta seperti itu sangat melelahkan. Namun bagi Lim Ming Yu, cintanya sangat indah, cintanya sangat bahagia, cintanya sangat membuat dia merasa jika dia adalah wanita yang istimewa, wanita yang berharga, karena sebuah kepercayaan penting yang membuat dia menjadi percaya diri, ya karena anugerah bayi mungil itu, ketika keputusan Chen Liao Xuan akan menjadikannya seorang wanita sempurna dengan dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.